Jumat, 21 Januari 2011

Kumpulan Tugas Struktur Data Il (system Informasi B)

**kelebihan dan kekurangan menggunakan program rekursi dan 
program  iterasi**

v        Kelebihan dan kekurangan rekursi :
·      Kelebihan rekursi
1.       sangat mudah untuk melakukan perulangan dengan batasan yang luas dalam artian melakukan perulangan dalam skala yang besar.
2.       dapat melakukan perulangan dengan batasan fungsi
·      Kekurangan rekursi
Ø  Tidak bisa melakukan nested loop atau looping bersarang.
Ø  Biasanya membuat fungsi sulit untuk dipahami, hanya cocok untuk persoalan tertentu saja,
Ø  Memerlukan stack yang lebih besar, sebab setiap kali fungsi dipanggil, variabel lokal dan parameter formal akan ditempatkan ke stack dan ada kalaya akan menyebabkan stack tak cukup lagi (Stack Overum).
Ø  Proses agak berbelit-belit karena terdapat pemangilan fungsi yang berulang-ulang dan pemanggilan data yang ditumpuk.

v  Kelebihan dan kekurangan iterasi :
Ø Kelebihan perulangan iterasi:
•   Mudah dipahami dan mudah melakukan debugging ketika ada perulangan yang salah.
•   Dapat melakukan nested loop atau yang disebut dengan looping bersarang.
•   Proses lebih singkat karena perulangan terjadi pada kondisi yang telah disesuaikan.
•   Jarang terjadi overflow karena batasan dan syarat perulangan yang jelas.
Ø Kelemahan perulangan iterasi:
     Tidak dapat menggunakan batasan berupa fungsi.
     Perulangan dengan batasan yang luas akan menyulitkan dalam pembuatan program perulangan itu sendiri.

* program yang menampilkan pergerakan karakter masuk ke wadah dan keluar hingga terbaca terbalik**

download selengkapnya : klik disini


**contoh program implementasi stack dengan pointer**

download selengkapnya : klik disini




Kumpulan Tugas Struktur Data I (system Informasi B)

**program untuk menghitung faktorial tanpa rekursi.**


Program bilangan_Faktorial;

function Faktorial(a:integer): longint;
begin
if (A=1)then
Faktorial:=1
else
Faktorial:=a*faktorial(a-1);
end;
var
x:integer;
begin
writeln('Faktorial sequence');
write('Berapa Faktorial :');readln(x);
writeln (x , ' faktorial ', '=', faktorial(x));
readln;
end.


**program deret fibonacci dengan cara rekursi**

    program fibonacci;
      Uses Crt;
      Var
         a, b, c, i, n : integer;
      begin
         a := 0;
         b := 1;
         c := 0;
      write('Masukkan banyaknya angka : ');
      readln(n);
      write('Deret Fibonacci : ');
      for i := 1 to n do
      begin
         c := a + b;
         a := b;
         b := c;
         write(c, ' ');
      end;
      readln;
end.


**program untuk menyusun permutasi sekumpulan karakter dengan menggunakan rekursi**

program Permutasi;

uses crt;
const MAX = 5;
type larik = array[1..Max] of char;
Var
   A   : larik;  {larik yang akan dipermutasi}
   C_Permutasi,C_Elemen,I : integer;
   Lagi : char;

{Procedure penyusunan permutasi}
procedure PERMUTASI (Var B : integer; A : Larik; K,N : integer);
var
    I : integer;
    Temp : char;
begin
  if K = N then
   begin
    B:= succ(B);
    write('permutasi ke ', B:2,':');
    for I := 1 to N do
      write(A[I]:3);
      writeln;
      end

   else
    for I := K to N do
     begin
       Temp  := A[I];
       A[I]  := A[K];
      A[K]  := Temp;
       Permutasi(B,A,K+1,N)
     end;
   end;  {prosedur permutasi}

{Program utama}
begin
repeat
Clrscr;
write('Banyaknya karakter yang akan');
write('dipermutasikan:');
  repeat
  gotoxy(47,1); write ('   ');
  gotoxy(47,1); readln(C_Elemen);
  until C_Elemen <= Max;
  {menyusun karakter yang di permutasikan}
    for I := 1 to C_Elemen do
      A[I] := chr (I+64);

      clrscr;
      write('Menyusun Permutasi Untuk');
      writeln(C_Elemen:2,' Karakter');
      writeln('--------------------------');
      writeln;
  {proses mencari informari}
  C_Permutasi := 0;
  Permutasi (C_permutasi, A, 1, C_Elemen);

  {Mencetak hasil}
  writeln;
  writeln('Banyaknya Permutasi:', C_permutasi:3);
  writeln;
  write('Akan coba Lagi:: (Y/T):'); readln (Lagi)
  until not (Lagi in ['Y', 'y'])
end.



Selasa, 11 Januari 2011

Tugas kuliah Akuntansi2 ( proses perusahaan menjadi go public )

Semua perusahaan tertutup mempunyai kesempatan untuk go public yang artinya perusaah tersebut menjual sebagian sahamnya kepada public (masyarakat) dan mencatatkan sahamnya di bursa berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.
Tidak ada aturan baku yang mengatur suatu perusahaan harus go public, karena keputusan untuk go public akan berpulang kepada kebutuhan masing-masing perusahaan yang berbeda dan disesuaikan dengan kepentingan para pemegang sahamnya.
Untuk melakukan penawaran umum atau sering disaebut go public, perusahaan perlu melakukan persiapan internal dan penyiapan dokumentasi sesuai dengan persyaratan untuk go public atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan BAPEPAM-LK (Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan.
lihat Selengkapnya klik di sini

praktikum delphi basis data (skript presensi masuk dan presensi keluar)

download materi
presensi masuk klik disini
presensi keluar klik di sini

Rabu, 28 April 2010

ETIKA PROGRAMER


Kode Etik Dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standart perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.Kode etik dijadikan standart aktvitas anggota profesi, kode etik tersebut sekaligus sebagai pedoman (guidelines). Kata etika sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos, yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Oteng/ Sutisna (1986: 364) mendefisikan bahwa kode etik sebagai pedoman yang memaksa perilaku etis anggota profesi. Bahwasannya setiap orang harus menjalankan serta menjiwai akan Pola, Ketentuan, aturan karena pada dasarnya suatu tindakan yang tidak menggunakan kode etik akan berhadapan dengan sanksi.
Download Selengkapnya kliks disini

Rabu, 24 Maret 2010

Perubahan Proses Bisnis yang Melunturkan Nilai Etika Tradisional

Mahasiswa Kebiasaan Loundry Jadi Pemboros
Bagi sebagian kalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa yang aktif dalam berbagi kegiatan, mencuci adalah hal yang paling berat untuk mereka lakukan. Berangkat ke kampus pagi-pagi buta,selalu pulang setelah senja terbenam. Jika tidak pandai menyiasati waktu maka tak ada waktu untuk memncuci ataupun nyetrika pakaian.
Itu juga pasti akan berlaku bagi mahasiswa yang malas dan tak mau pusing dengan pakaian-pakaian yang mereka kenakan. Wal.,.,.,hasil???? Mereka bawa pakaian-pakaian kotor yang menumpuk Loundry. Tinggal kita siapkan uang, taruh pakaian, ambil 2 atau 3 hari kemudian. Hmm.,.,mmm pakaian kotorpun disulap jadi pakaian yang rapi dan wangi. Tak perlu lagi repot dan pusing memaakai pakaian kusut karena terburu-buru nyamber pakaian di jemuran.
Ya.,.,Loundry adalah cara yang paling ampuh kalo kita ga mau pusing dengan cucian-cucian kita.
Namun, apakah kita sadar? bahwa kebiasaan yang kita lakukan ternyata mendidik kita untuk belajar hidup boros dan malas? Makan malas masak, jajan ke warung makan. Nyuci malas,masukkin ke tukang laundry, minum malas ngrebus, beli air gallon lalu colokin deh ke dispenser.
Wah..,.,wah..,,wah.,.,kita terbuai dengan kecanggihan tekhnologi ya? bisa-bisa bangsa ini di penuhi oleh generasi muda yang serba konsumtif dan ingin praktis .
Ya.,.,itulah damak perkembangan tekhnologi , membuat manusia menjadi semakin malas dan tergantung pada kecanggihannya. So..,.,maukah kita diperbudak oleh kecangihan tekhnologi?????
Ou.,,tentu tidak!!! Harus pandai-pandai memilah-milah ya.,…
Wassalam.,.,